Jual Pohon Pule di Jember Khusus Partai 2025
Jual Pohon Pule di Jember Hubungi Obaho Plant & Nursery 6281252242813. Grosir Harga Murah. Sedia Ukuran Lingkar dan Tinggi 12345 Meter
Jual Pohon Pule

Kami adalah Penyedia Pule yang terpercaya dan berpengalaman dengan lahan luas dan siap kirim ke seluruh Indonesia, termasuk di Blitar.
Obaho Turdunga Berka ( Plant & Nursery)
Jl. Supit Urang Utara No.13, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64112
6281252242813
Supplier Pohon Pule















Jual Pohon Pule di Jember
Pulai, atau dalam bahasa ilmiahnya Alstonia scholaris, adalah sejenis pohon yang tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia. Keindahan dan manfaatnya membuatnya menjadi pilihan ideal untuk ditanam di taman-taman di seluruh negeri. Artikel ini akan membahas mengapa pohon Pulai cocok untuk taman di Indonesia, serta beberapa manfaat penting yang ditawarkannya.
- Keindahan Tampilan: Pohon Pulai memiliki bentuk yang indah, dengan mahkota yang lebat dan daun hijau yang rimbun. Tampilan yang menawan ini memberikan keindahan estetika yang memukau di taman-taman Indonesia.
- Keanekaragaman Spesies: Indonesia merupakan rumah bagi berbagai spesies Pulai yang berbeda. Setiap spesies memiliki karakteristik dan ciri khasnya sendiri, memberikan variasi yang menarik dalam penanaman pohon Pulai di taman.
- Pertumbuhan Cepat: Salah satu kelebihan pohon Pulai adalah kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat. Dalam waktu singkat, pohon Pulai dapat mencapai ketinggian yang mengesankan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk menghiasi taman-taman dengan cepat.
- Penyaring Udara Alami: Pohon Pulai adalah salah satu spesies pohon yang efektif dalam menyaring udara. Dengan daun yang luas, ia mampu menyerap polutan dan memperbaiki kualitas udara di sekitarnya, memberikan lingkungan yang lebih segar dan sehat.
- Perlindungan dari Panas Matahari: Di negara tropis seperti Indonesia, panas matahari sering menjadi masalah. Pohon Pulai dapat memberikan perlindungan yang efektif dengan memberikan naungan yang lebat, mengurangi suhu di sekitarnya dan memberikan tempat teduh yang nyaman bagi pengunjung taman.
- Habitat bagi Satwa Liar: Pohon Pulai juga menyediakan habitat yang penting bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk burung, serangga, dan kadal. Dengan menanam pohon Pulai di taman, kita dapat mempertahankan keragaman hayati dan ekosistem yang seimbang.
- Kayu yang Berguna: Selain manfaatnya sebagai pohon hias, kayu Pulai juga memiliki nilai ekonomi. Kayu Pulai sering digunakan dalam industri furnitur, konstruksi ringan, dan kerajinan tangan. Menanam pohon Pulai di taman juga dapat menjadi sumber pendapatan dan peluang bisnis bagi masyarakat setempat.
- Pengendalian Erosi Tanah: Akar kuat dan dalam dari pohon Pulai membantu mengendalikan erosi tanah. Ketika ditanam di area yang rawan longsor atau erosi, pohon Pulai membantu memperkuat tanah dan mencegah hilangnya lapisan tanah yang subur.
- Pengurangan Polusi Suara: Taman-taman yang ditanami pohon Pulai juga membantu mengurangi polusi suara. Daun dan dahan pohon Pulai ber fungsi sebagai penyerap suara, membantu menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman di sekitar taman.
Fungsi Pohon Pule
Kesejukan dan Kelembaban:
Pohon Pulai memiliki kemampuan untuk mengurangi suhu udara dan meningkatkan kelembaban di sekitarnya. Ini sangat berharga di daerah yang cenderung panas dan kering, karena pohon Pulai dapat menciptakan iklim yang lebih sejuk dan nyaman.
Keamanan Lingkungan:
Pohon Pulai memiliki akar yang kuat dan stabil, sehingga membantu mencegah erosi tanah dan longsor. Selain itu, dengan menyediakan tempat persembunyian bagi satwa liar, pohon Pulai juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.
Budidaya dan Perawatan yang Mudah:
Pohon Pulai relatif mudah dibudidayakan dan dirawat. Tanaman ini toleran terhadap berbagai kondisi tanah dan cuaca, sehingga cocok untuk ditanam di berbagai jenis taman di seluruh Indonesia.
Penyediaan Kayu Bakar:
Kayu Pulai dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar yang ramah lingkungan. Penggunaan kayu bakar dari pohon Pulai membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.
Ekowisata dan Pariwisata:
Keberadaan pohon Pulai di taman-taman juga dapat meningkatkan potensi ekowisata dan pariwisata. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam, flora, dan fauna yang ditawarkan oleh pohon Pulai, sambil mempelajari pentingnya pelestarian lingkungan.
Penyediaan Bahan Alamiah:
Beberapa bagian dari pohon Pulai, seperti kulit kayu dan getah, memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional. Pohon Pulai juga menghasilkan bunga yang harum, yang dapat digunakan dalam industri kosmetik dan pengharum ruangan alami.
Pelestarian Budaya Lokal:
Pohon Pulai memiliki nilai budaya yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah, pohon ini dianggap suci dan digunakan dalam upacara keagamaan atau adat. Dengan menanam pohon Pulai di taman, kita dapat memperkuat dan melestarikan warisan budaya lokal.
Meningkatkan Kualitas Hidup:
Dengan menyediakan lingkungan yang hijau dan nyaman, pohon Pulai secara langsung meningkatkan kualitas hidup manusia. Taman-taman yang ditanami pohon Pulai memberikan tempat rekreasi, relaksasi, dan interaksi sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Edukasi Lingkungan:
Pohon Pulai di taman-taman dapat menjadi sumber pendidikan lingkungan yang berharga. Masyarakat dapat belajar tentang keanekaragaman hayati, siklus hidup tanaman, dan pentingnya konservasi melalui interaksi dengan pohon Pulai.
Manfaat Pohon Pule
Pengurangan Pemanasan Global:
Pohon Pulai, seperti pohon-pohon lainnya, membantu mengurangi pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida dari udara melalui proses fotosintesis. Dengan menanam pohon Pulai di taman-taman, kita dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Penyediaan Makanan untuk Satwa:
Buah-buahan yang dihasilkan oleh pohon Pulai merupakan sumber makanan yang penting bagi berbagai jenis satwa, seperti burung dan mamalia. Kehadiran pohon Pulai di taman-taman dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati dan siklus makanan alami.
Memperindah Lanskap:
Dalam hal estetika, pohon Pulai memberikan sentuhan keindahan yang tak tergantikan di lanskap taman. Mahkota pohon yang lebat dan bunga yang menarik menciptakan pemandangan yang memukau, menambah pesona dan daya tarik visual taman tersebut.
Penyerap Polutan Udara:
Pohon Pulai memiliki kemampuan untuk menyerap polutan udara, seperti nitrogen dioksida dan ozon. Dengan penanaman pohon Pulai di taman-taman, kita dapat mengurangi dampak negatif polusi udara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Pengendali Suara:
Suara bising dapat menjadi gangguan di lingkungan perkotaan. Pohon Pulai dengan dedaunannya yang lebat dan struktur batangnya dapat membantu menghalangi suara bising dan menciptakan suasana yang lebih tenang dan damai di sekitar taman.
Menjaga Keseimbangan Ekosistem:
Pohon Pulai memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui fotosintesis, pohon Pulai menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup lainnya. Selain itu, pohon ini juga memberikan tempat tinggal dan sumber makanan bagi berbagai organisme, menjaga keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan.
Penghijauan Perkotaan:
Penanaman pohon Pulai di taman-taman di perkotaan membantu dalam program penghijauan kota. Pohon ini membantu mengurangi efek urbanisasi, seperti pemanasan kota dan polusi udara, serta memberikan nuansa alami yang menyejukkan di tengah lingkungan perkotaan yang padat.
Konservasi Air:
Pohon Pulai memiliki sistem akar yang kuat yang mampu menyerap dan menahan air tanah. Dengan menanam pohon Pulai di taman-taman, kita dapat membantu mengurangi erosi tanah dan meningkatkan penyerapan air, sehingga memperbaiki kualitas dan kuantitas air yang tersedia.
Menyediakan Tempat Bermain:
Pohon Pulai juga dapat memberikan tempat bermain yang aman dan menarik bagi anak-anak di taman. Cabang-cabang yang rendah dan kuat menjadi titik pengait yang ideal untuk ayunan, tali panjat, dan permainan lainnya, mendorong aktivitas fisik dan kreativitas anak-anak.
Pelindung Lingkungan Hidup:
Dengan meningkatkan jumlah pohon Pulai. Di taman-taman, kita berperan dalam melindungi lingkungan hidup. Pohon Pulai membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim, merawat keanekaragaman hayati, memperbaiki kualitas udara dan air, serta menciptakan habitat yang mendukung kehidupan satwa liar.
Pengembangan Ekowisata:
Pohon Pulai yang tumbuh subur di taman-taman dapat menjadi daya tarik wisata ekologi. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam, belajar tentang keanekaragaman hayati, dan menyaksikan satwa liar yang hidup di sekitarnya, memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal dan mempromosikan pelestarian alam.
Ruang Rekreasi dan Relaksasi:
Keberadaan pohon Pulai di taman memberikan ruang terbuka yang nyaman untuk rekreasi dan relaksasi. Pengunjung dapat menikmati pepohonan yang rindang, berjalan-jalan, bermain, atau hanya duduk bersantai sambil menikmati udara segar dan keindahan alam di sekitar mereka.
Pengurangan Pencemaran Lingkungan:
Pohon Pulai membantu mengurangi pencemaran lingkungan melalui proses penyerapan dan pemurnian udara. Dengan menanam pohon Pulai di taman-taman, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan meminimalkan dampak negatif terhadap kualitas udara.
Pengurangan Efek Urban Heat Island:
Efek pulau panas perkotaan dapat diatasi dengan menanam pohon Pulai di taman-taman kota. Dedauhnya yang lebat dan penyerapan panas oleh tanaman tersebut membantu menurunkan suhu udara, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan mengurangi konsumsi energi untuk pendinginan.
Pengendalian Banjir:
Pohon Pulai memiliki akar yang kuat yang dapat menyerap air hujan dengan efisien. Dengan menanam pohon Pulai di taman-taman, kita dapat membantu mengurangi genangan air dan mengendalikan aliran air, membantu mencegah banjir dan kerusakan yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan:
Keberadaan pohon Pulai di taman-taman memberikan manfaat psikologis yang signifikan. Interaksi dengan alam dan lingkungan yang hijau dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan meningkatkan mood secara keseluruhan.
Edukasi Konservasi Lingkungan:
Pohon Pulai di taman-taman dapat digunakan sebagai alat edukasi konservasi lingkungan. Program pendidikan yang berfokus pada pentingnya pelestarian alam, perlindungan satwa liar, dan keberlanjutan dapat dijalankan melalui penanaman dan pemeliharaan pohon Pulai.
Grafik Pertumbuhan Pohon Pule Umur 1 Tahun
Pohon pulai adalah sejenis pohon yang ditemukan di wilayah tropis, terutama di Asia Tenggara. Nama ilmiahnya adalah Alstonia scholaris. Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 40 meter dan memiliki batang yang lurus dan tinggi. Daunnya berbentuk oval dan berwarna hijau mengkilap.
Pulai biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah, terutama di daerah lembap dan rawa-rawa. Pohon ini memiliki bunga berwarna putih atau kuning yang berbau harum. Buahnya berbentuk kapsul dan berisi biji-bijian yang halus.
Pulai memiliki beberapa kegunaan. Kayunya digunakan dalam pembuatan perabotan, bangunan, dan kayu lapis. Ekstrak dari batangnya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit seperti demam, diare, dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, pohon pulai juga memiliki nilai estetika dan sering ditanam sebagai pohon hias di taman dan pekarangan.

Berapa Lama Pohon Pule Tumbuh
Untuk pohon pulai, tahapan pertumbuhan dari pohon muda hingga pohon dewasa dan pohon tua membutuhkan waktu bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan. Pohon pulai adalah pohon yang tumbuh dengan lambat, dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap pertumbuhan tertentu akan bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti spesies pohon, kondisi lingkungan, dan perawatan yang diberikan.
Biasanya, pohon pulai mencapai tahap pohon muda setelah beberapa tahun pertumbuhan, berkisar antara 3 hingga 5 tahun, tergantung pada kondisi pertumbuhan. Namun, tahap pohon dewasa dan pohon tua dapat memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun tergantung pada spesiesnya.
Pohon pulai adalah pohon yang memiliki umur panjang, dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ukuran dan bentuk yang maksimal. Oleh karena itu, pertumbuhan pohon pulai lebih baik dipahami dalam skala tahunan atau dekade, bukan dalam skala bulanan.

Jenis Pohon Pule
Ada beberapa jenis pohon pulai yang ditemukan di berbagai wilayah di dunia. Beberapa jenis pohon pulai yang cukup terkenal antara lain:

Alstonia scholaris
Juga dikenal sebagai pulai putih atau milkwood pine, Alstonia scholaris adalah salah satu jenis pohon pulai yang paling umum. Pohon ini memiliki batang yang lurus dan tinggi, dengan daun berwarna hijau mengkilap. Alstonia scholaris ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Asia, khususnya di Asia Tenggara dan India.
Alstonia macrophylla
Juga dikenal sebagai pulai kerdil, Alstonia macrophylla adalah jenis pohon pulai yang lebih kecil dibandingkan dengan Alstonia scholaris. Pohon ini memiliki daun yang lebih besar dan bunga berwarna putih yang berbau harum. Alstonia macrophylla ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Australia Utara.
Alstonia angustiloba
Juga dikenal sebagai pulai kayu, Alstonia angustiloba adalah jenis pohon pulai yang tumbuh di Asia Tenggara dan Indonesia. Pohon ini memiliki batang yang tinggi dan tegak dengan daun yang sempit dan berwarna hijau. Kayu Alstonia angustiloba digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan perabotan dan bahan bangunan.
Alstonia pneumatophora
Juga dikenal sebagai pulai rawa, Alstonia pneumatophora adalah jenis pohon pulai yang tumbuh di daerah rawa-rawa dan pantai. Pohon ini memiliki akar udara atau pneumatofora yang menonjol dari tanah, yang membantu dalam penyerapan oksigen di lingkungan berair.
Area Layanan Obaho Landscape di Jember
Kecamatan | Desa-desa |
---|---|
Kencong | Kraton, Kencong, Wonorejo, Paseban, Cakru |
Gumukmas | Gumukmas, Bagorejo, Kepanjen, Karangrejo, Mayangan, Tembokrejo, Purwoasri, Umbulsari |
Puger | Puger Kulon, Puger Wetan, Mojosari, Kasiyan Timur, Kasiyan, Grenden, Jambearum, Jambesari, Mlokorejo, Wonosari, Mojomulyo, Puger Lor |
Wuluhan | Dukuhdempok, Glundengan, Kesilir, Lojejer, Tamansari, Ampel, Tanjungrejo |
Ambulu | Ambulu, Sabrang, Pontang, Tegalsari, Andongsari, Sumberrejo, Karanganyar |
Tempurejo | Tempurejo, Curahnongko, Curah Takir, Sidodadi, Sanenrejo, Andongrejo, Wonoasri, Curahtakir |
Silo | Sempolan, Silo, Mulyorejo, Harjomulyo, Garahan, Sidomulyo, Banyuanyar, Pace, Karangharjo |
Mayang | Tegalrejo, Mayang, Sumberkejayan, Sumberpakem, Sumberpinang, Sidomukti, Sumberbulus |
Mumbulsari | Mumbulsari, Lengkong, Suco, Kawangrejo, Lampeji, Karang Kedawung, Gunungmalang |
Jenggawah | Wonosari, Jenggawah, Wonojati, Cangkring, Kertonegoro, Kemuningsari Kidul, Sruni, Wonojati |
Ajung | Klompangan, Ajung, Pancakarya, Wirowongso, Lembengan, Rowotamtu, Sukamakmur |
Rambipuji | Rambipuji, Kaliwining, Pecoro, Nogosari, Gambirono, Rowotengah, Rambigundam, Rambipuji |
Balung | Balung Lor, Balung Kulon, Balung Kidul, Karangduren, Tutul, Glundengan, Curahlele, Gumelar |
Umbulsari | Umbulsari, Gunungsari, Tanjungsari, Mundurejo, Sidorejo, Sidomulyo, Sidomukti, Sidorejo, Sidomulyo, Sidomukti |
Semboro | Semboro, Pondokjoyo, Sidomekar, Sidomulyo, Sidorejo, Sidomukti |
Jombang | Jombang, Padomasan, Keting, Wonojati, Karanganyar, Karangsono |
Sumberbaru | Yosorati, Sumberbaru, Karangbayat, Pringgowirawan, Gelang, Pace, Sumberagung, Sumberjati, Sumberlesung, Sumberjeruk |
Tanggul | Tanggul Kulon, Tanggul Wetan, Klatakan, Darungan, Patemon, Manggisan, Selodakon, Tisnogambar |
Bangsalsari | Bangsalsari, Sukorejo, Tugusari, Gambirono, Curahkalong, Karangsono, Badean, Petung, Sukoreno, Sukowiryo, Sukorejo |
Panti | Glagahwero, Panti, Kemiri, Serut, Suci, Pakis, Sumberjati |
Sukorambi | Sukorambi, Sukosari, Karangpring, Jambearum, Klungkung |
Arjasa | Arjasa, Kemuninglor, Biting, Candijati, Candipuro, Candirejo |
Pakusari | Sumberpinang, Pakusari, Patemon, Kertosari, Jatian, Subo, Bedadungkulon |
Kalisat | Glagahwero, Kalisat, Ajung, Sumberjeruk, Sumberketempa, Sumberbulus, Sumberkejayan, Sumberpinang, Sumberpakem, Sumberjati, Sumberlesung, Sumberjeruk |
Ledokombo | Sumberlesung, Ledokombo, Sumberbulus, Sumberkejayan, Sumberpakem, Sumberpinang, Sumberjeruk, Sumberketempa, Sumberjati, Sumberlesung |
Sumberjambe | Sumberjambe, Rowotengah, Plerean, Gunungsari, Pringgowirawan, Sumberpakem, Sumberkejayan, Sumberlesung, Sumberjeruk |
Sukowono | Sukowono, Sukorejo, Sukosari, Sukojember, Sukoreno, Sukowiryo, Sukomulyo, Sukodono, Sukamakmur, Sukorejo, Sukosari, Sukojember |
Jelbuk | Jelbuk, Sucopangepok, Panduman, Sukowiryo, Sukorejo, Sukosari |
Kaliwates | Manggli, Kaliwates, Sempusari, Mangli, Kepatihan, Jember Kidul, Tegalbesar |
Sumbersari | Karangrejo, Sumbersari, Kebonsari, Antirogo, Karangrejo, Kebonsari, Sumbersari |
Patrang | Patrang, Baratan, Slawu, Gebang, Banjarsengon, Jember Lor, Jumerto, Sukorejo |