Jual Pohon Pule di Semarang Ukuran Besar Lingkar 1 2 3 4 5 Meter Harga Murah

Jual Pohon Pule di Semarang 6281252242813 dengan Ukuran Besar Lingkar 1 2 3 4 5 Meter Harga Murah Untuk Taman. Kami adalah Penyedia Pohon Pule dengan lahan luas dan siap mengirim ke seluruh Indonesia, termasuk di Semarang.

Logo obaho 1

Jl. Supit Urang Utara No.13, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64112 – 6281252242813

Jual Pohon Pule di Semarang – Tanaman pule sepanjang ini lebih banyak diseleksi buat penghijauan, sebab daunnya yang hijau mengkilat, lebat, serta melebar ke samping, membagikan kesegaran.

Jual Pohon Besar 7
Jual Pohon Besar 8
Jual Pohon Besar 2
Jual Pohon Besar 1
Jual Pohon Besar 5
Jual Pohon Besar 4
Jual Pohon Besar 3
Jual Pohon Besar 9 1
Jual Pohon Besar 10
Jual Pohon Besar 12

Tetapi, biasanya Pohon Pule ini  di manfaatkan di bagian kulitnya, yang mana hal itu sudah diketahui sejak lama,selain itu,Pohon Pule ini juga dijadikan sebagai bahan baku obat herbal. Kulit Pohon pule juga efektif untuk menyembuhkan penyakit radang kerongkongan serta lain- lain.

Di Indonesia, mengutip dari bibliotek. pom. go. id, pule diketahui dengan banyak nama lokal, ialah pule( Melayu serta Jawa), lame( Sunda), polay( Madura), hanjalutung( Kalimantan Selatan), kayu skala( Minahasa), rita( Makasar), lita- lita( Bugis), rite( Ambon), tewer( Banda), leleko( Halmahera), hange( Ternate), allag( Irian Jaya). 

Dokter A Seno Sastroamidjojo, dalam bukunya, Obat Asli Indonesia( 1967), mengatakan nama lokal lain, ialah kayu gabus. Sedangkan di Wikipedia, pula disebutkan nama lokal lamo serta jelutung. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini diucap indian devil tree.

Mutu kayu pule tidak sangat keras serta kurang disukai buat bahan bangunan sebab kayunya gampang melengkung bila lembap. Namun, kayu pule banyak digunakan buat membuat perkakas rumah tangga dari kayu serta ukiran dan arca.

Pule mempunyai nama ilmiah Alstonia scholaris,( L.) R. Br., dengan nama persamaan kata(sinonim) Echiles scholaris, L., Tabernaemontana alternifolia, Burm., serta Echites pala, Ham.

Pule merupakan tanaman asli Asia Tenggara( Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Filipina), Papua Nugini, Cina( Guangxi, Yunnan), Sub Daratan India( India, Nepal, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh), Australia( Queensland), serta Pasifik( Kepulauan Solomon).

Mengutip dari bibliotek. pom. go. id, pule merupakan tanaman tumbuhan dengan besar 10- 50 m. Pohonnya berbatang tegak, berkayu, percabangan menggarpu, serta bercorak hijau hitam. Akarnya tunggang serta bercorak cokelat.

Daunnya daun tunggal, wujudnya lanset, ujungnya membulat serta pangkalnya meruncing. Tepinya rata, panjang daun 10- 20 centimeter serta lebar 3- 6 centimeter, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, panjang tangkai lebih kurang 1 centimeter serta rupanya hijau.

Bunganya majemuk, wujudnya malai, ada di ujung batang, wujud kelopak bunga bundar telur, panjang tangkainya 2, 5- 5 centimeter, berambut, serta rupanya hijau.  Jual Pohon Pule

Benang sari menempel pada tabung mahkota dengan panjang tangkai putik 3- 5 milimeter, kepala putik meruncing, bakal buah berbulu serta bercorak putih. Wujud tabung mahkota bunga bundar telur dengan panjang 7- 9 milimeter serta bercorak putih kekuningan. Bunganya mekar di bulan Oktober serta mempunyai aroma yang harum.

Buahnya bumbung dengan wujud pita serta panjangnya 20- 50 milimeter, rupanya putih. Biji kecil dengan panjang 1, 5- 2 centimeter serta bercorak putih. Jual Pohon Pule

Seno Sastroamidjojo dalam novel Obat Asli Indonesia mengatakan pule memiliki banyak getah, kayunya sangat ringan, serta tidak terdapat galihnya.

Jual Pohon Pule Di Semarang

Untuk anda yang ingin Mendapatkan Bibit Unggul Pohon Pule yang berkualitas,segera Hubungi kami di:

WA 6281252242813
PT. Obaho Turdungo

Di Jawa, tumbuhan ini ditemui sampai di ketinggian 900 m di atas permukaan air laut.

Langkah-langkah menanam pohon pule

  1. Persiapkan media tanamnya terlebih dahulu, bisa menggunakan media tanam yang sudah jadi atau dibuat sendiri dengan komposisi tanah/kompos: baki bakar = 1:1 atau kalau hanya pakai baki bakar juga tidak apa-apa karena saat bibit datang tanaman sudah jadi tidak membutuhkan banyak nutrisi untuk bertunas dan kemudian dipindahkan ke tempat lain setelah bertunas.
  2. Siapkan juga tempat semai, bisa menggunakan nampan, kotak semai atau ember.
  3. Isi media tanam pada area semai, siram media dengan air secukupnya hingga air mengalir keluar, setelah itu anda bisa mengebor lubang atau baru menempatkan bibit tanaman yang sudah disiapkan. kemudian tutupi dengan lapisan tanah tipis. Sehingga bibit tanaman mudah tumbuh.
  4. Bisa meletakkan plastik di atas bibit dengan plastik bening, atau menggunakan tempat yang ada penutupnya (seperti penyemaian dengan ember plastik yang ada tutupnya agar bibit lebih aman). ini mungkin atau mungkin tidak terjadi.
  5. Letakkan di tempat yang terang (terkena sinar matahari pagi) dan terlindung dari hujan.
  6. Jangan lupa untuk mengecek kelembaban dan air secara rutin agar tidak kering. Tapi jangan terlalu basah.
  7. Biasanya dalam waktu 16 hari sudah muncul tunas bibit pohon Pule.

Khasiat serta Manfaat Pule

Pule yang masuk ke dalam famili Apocynaceae, mengutip dari info kehutanan,banyak berkembang liar di hutan ataupun ditanam di perkebunan buat bahan baku pensil, semacam di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Pule banyak pula berkembang di wilayah Jambi, Bengkulu, Kalimantan, serta wilayah yang lain.

Tipe ini tercantum kelompok kayu ringan. Dari segi kekokohannya, terkategori kayu kelas kokoh IV- V. Dari watak pengerjaan, kayu pule gampang digergaji, diserut, serta dibor, baik dalam kondisi fresh ataupun kering. Kayu ini pula gampang diawetkan serta dikeringkan, dengan tingkatan keawetan tercantum kelas awet V.

Tumbuhan ini memiliki banyak getah. Getahnya bercorak putih, rasanya sangat getir. Rasa getir itu didapatkan pula dari pangkal, kulit batang, serta daun. Jual Pohon Pule

Pada bagian tumbuhan ini ada bahan yang telah dikenal antara lain alkaloida berbentuk ditamine, ditaine, serta echi- kaoetchine. Pada kulit batang ada isi saponin, flavonoida, serta polifenol. 

Sebaliknya buat zat getir ada isi echeretine serta echicherine. Seno Sastroamidjojo dalam novel Obat Asli Indonesia( 1967) pula mengatakan pule memiliki zat getir echitine serta echiteine.

Dari isi kimia yang ada di dalamnya, pule kerap pula digunakan dalam penyembuhan tradisional. Tumbuhan ini mempunyai watak antipiretik, antimalaria, antihipertensi, dan antiandenergik, serta melancarkan saluran darah.

Pemakaian isi ini, yang dapat berasal dari pangkal, kulit batang, daun, serta getah, bisa dijadikan obat perih( di sisi dada) bila dikunyah bersama pinang serta ampasnya dibuang. Akarnya pula buat obat tukak di dalam hidung, menyembuhkan koreng serta borok.

Kulit batang pule berguna buat menanggulangi demam, hipertensi, tonikum, ekspektoran, perut kembung, ginjal membengkak, demam nifas, hemoroid serta sakit kulit. Metode penggunaannya merupakan dengan merebus kulit batang pule yang dicampur dengan bahan lain. 

Air rebusannya itu disaring serta diminum sekalian. Pemakaian getahnya bisa pula efektif buat menanggulangi koreng, borok pada hewan, bisul serta cacingan( kremi). Buat menanggulangi penyakit tersebut, getahnya dicampurkan dengan bahan lain.

Daun pule tipe pule waluh juga memiliki khasiat yang banyak. Rebusan daun pule serta bahan lain dapat menyembuhkan sifilis, beri- beri, sakit usus, cacing, disentri, diare menahun, diabet, serta malaria.

Khasiat pule selaku obat herbal itu telah diketahui lama di bermacam daerah, tercantum dalam tradisi penyembuhan Ayurveda di India.

Sidik Raharjo salam novel Rangkuman Guna serta Manfaat Tumbuhan Obat, terbitan Merapi Farma Herbal, mengatakan kulit batang pule dimanfaatkan selaku obat demam, tekanan darah besar, malaria, limpa, kurang nafsu makan, berkemih manis, sembelit, anemia, haid, rematik, beri- beri, kaki gajah, cacing kremi, radang ginjal, tukak dalam hidung.

Daunnya dimanfaatkan buat obat borok, bisul, serta buah dada bengkak.

Pengamatan World Conservation Monitoring Centre pada 1998, memasukkan pule dalam IUCN Red List of Threatened Species, spesies yang terancam kepunahan.

Area Layanan Obaho Landscape di Semarang

Mijen: Cangkiran, Bubakan, Jatibarang, Jatisari, Karangmalang, Kedungpane, Mijen, Ngadirgo, Pesantren, Polaman, Purwosari, Tambangan, Wonolopo, Wonoplumbon Gunungpati: Cepoko, Gunungpati, Jatirejo, Kalisegoro, Kandri, Mangunsari, Ngijo, Nongkosawit, Pakintelan, Patemon, Plalangan, Pongangan, Sadeng, Sekaran, Sukorejo, Sumurejo Banyumanik: Pudakpayung, Gedawang, Jabungan, Padangsari, Banyumanik, Srondol Wetan, Pedalangan, Sumurboto, Srondol Kulon, Tinjomoyo, Ngesrep Gajahmungkur: Bendanduwur, Bendanngisor, Bendungan, Gajahmungkur, Karangrejo, Lempongsari, Petompon, Sampangan Semarang Selatan: Barusari, Bulustalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah, Mugassari, Peterongan, Pleburan, Randusari, Wonodri Candisari: Candi, Jatingaleh, Jomblang, Kaliwiru, Karanganyargunung, Tegalsari, Wonotingal Tembalang: Bulusan, Jangli, Kedungmundu, Kramas, Mangunharjo, Meteseh, Rowosari, Sambiroto, Sendangguwo, Sendangmulyo, Tandang, Tembalang Pedurungan: Gemah, Kalicari, Muktiharjo Kidul, Palebon, Pedurungan Kidul, Pedurungan Lor, Pedurungan Tengah, Penggaron Kidul, Plamongan Sari, Tlogomulyo, Tlogosari Kulon, Tlogosari Wetan Genuk: Bangetayu Kulon, Bangetayu Wetan, Banjardowo, Gebangsari, Genuksari, Karangroto, Kudu, Muktiharjo Lor, Penggaron Lor, Sembungharjo, Terboyo Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo Gayamsari: Gayamsari, Kaligawe, Pandean Lamper, Sambirejo, Sawah Besar, Siwalan, Tambakrejo Semarang Timur: Bugangan, Karangtempel, Karangturi, Kebonagung, Kemijen, Mlatibaru, Mlatiharjo, Rejomulyo, Rejosari, Sarirejo Semarang Utara: Bulu Lor, Dadapsari, Kuningan, Panggung Kidul, Panggung Lor, Plombokan, Purwosari, Tanjungmas Semarang Tengah: Bangunharjo, Brumbungan, Gabahan, Jagalan, Karangkidul, Kauman, Kembangsari, Kranggan, Miroto, Pandansari, Pekunden, Pendrikan Kidul, Pendrikan Lor, Purwodinatan, Sekayu Semarang Barat: Bojongsalaman, Bongsari, Cabean, Gisikdrono, Kalibanteng Kidul, Kalibanteng Kulon, Karangayu, Kembangarum, Krapyak, Krobokan, Manyaran, Ngemplaksimongan, Salamanmloyo, Tambakharjo, Tawangmas, Tawangsari Tugu: Jerakan, Karanganyar, Mangkang Kulon, Mangkang Wetan, Mangunharjo, Randu Garut, Tugurejo Ngaliyan: Bambankerep, Beringin, Gondoriyo, Kalipancur, Ngaliyan, Podorejo, Purwoyoso, Tambak Aji, Wonosari