Jual Pohon Pule di Pacitan 2025 Khusus Melayani Partai Besar
Jual Pohon Pule di Pacitan Khusus Partai. Cek DIsini. Ukuran tinggi 12345 Meter Lingkar Besar. Hub. 6281252242813. Harga Murah

Informasi kontak kami: Obaho Turdunga Berka Jl. Supit Urang Utara No.13, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64112 6281252242813
Kami merupakan penyedia Pohon Pule dengan area lahan yang luas dan siap mengirim ke seluruh Indonesia, termasuk di Pacitan.
Jual Pohon Pule di Pacitan
Apakah Anda sedang mencari penjual pohon Pule? Kami dapat membantu Anda menyediakan Pule dan pohon langka impian Anda, termasuk Pohon Pule dengan ukuran 2-6 meter.















Jika Anda saat ini sedang memilih ukuran dan bentuk Pule yang cocok untuk ditanam di pekarangan Anda, ini adalah waktu yang tepat untuk melihat-lihat portofolio kami. Anda dapat melihat foto dan video proyek-proyek yang telah kami kerjakan.
Jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon, bahkan jika Anda hanya ingin menanyakan tentang koleksi dan harga pohon Pule besar.
Pusat Pohon Pule di Pacitan
Kami menyediakan proses pengiriman yang mudah untuk pohon Pule besar langsung ke pekarangan Anda dengan tepat waktu. Kami menjalankan penanaman pohon dengan seksama karena telah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun.
Kami telah dipercaya untuk menanam pohon Pule yang langka di berbagai lokasi proyek di seluruh Pacitan, termasuk rumah pribadi, vila, hotel, resor, dan bahkan proyek-proyek pemerintah.
Pohon pulai (Alstonia scholaris)
Adalah salah satu jenis pohon yang memiliki keindahan estetika dan manfaat ekologis yang penting. Di Indonesia, pohon pulai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap alam dan budaya masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri jejak sejarah penanaman pohon pulai di Indonesia, mengungkap asal usulnya, dan betapa pentingnya peran pohon ini dalam memperkaya lingkungan kita.
Asal Usul Pohon Pulai
Pohon pulai berasal dari wilayah tropis dan subtropis Asia, termasuk India, Sri Lanka, dan Asia Tenggara. Di Indonesia, pohon pulai terdokumentasi dalam berbagai sumber sejak lama. Ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa penanaman pohon pulai di Indonesia telah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda.
Peran Budaya dan Tradisi: Pohon pulai memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Beberapa suku di Indonesia memandang pohon pulai sebagai simbol kehidupan dan keseimbangan. Di Bali, misalnya, pohon pulai dianggap suci dan dihormati dalam upacara keagamaan. Selain itu, pohon pulai juga sering dijadikan sebagai tempat peristirahatan dan refleksi di lingkungan pemukiman.
Manfaat Ekologis: Selain nilai budaya, pohon pulai juga memberikan sejumlah manfaat ekologis yang signifikan. Sebagai salah satu pohon hijau tropis, pulai mampu menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies burung, serangga, dan hewan lainnya. Selain itu, pohon pulai juga berperan dalam menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi. Daun-daunnya yang lebat juga memberikan bayangan yang sejuk dan membantu mengurangi suhu udara di sekitarnya.
Penanaman Pohon Pulai di Indonesia: Penanaman pohon pulai di Indonesia tidak hanya terbatas pada kegiatan alamiah, tetapi juga melibatkan upaya manusia dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Beberapa lembaga pemerintah, LSM, dan komunitas masyarakat telah aktif melaksanakan program penanaman pohon pulai di berbagai wilayah di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk menghijaukan kembali kawasan yang terdegradasi dan memperkuat kembali keanekaragaman hayati.
Peran Pemerintah dan Masyarakat: Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, program-program penanaman pohon pulai telah diinisiasi dan didukung oleh pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu, masyarakat juga semakin sadar akan perlunya menjaga lingkungan, sehingga berbagai gerakan penanaman pohon pulai oleh masyarakat juga semakin marak.
Dampak Keberhasilan: Dampak dari penanaman pohon pulai di Indonesia telah terlihat jelas dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran pohon pulai telah mengubah wajah kawasan yang dulunya tandus menjadi hijau dan subur kembali. Tumbuhnya pohon pulai juga berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya, seperti peningkatan kualitas udara dan perlindungan terhadap erosi tanah.
Selain itu, penanaman pohon pulai juga berkontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim. Pohon pulai mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Hal ini membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca yang bertanggung jawab atas pemanasan global.
Peluang dan Tantangan: Meskipun telah ada kemajuan dalam penanaman pohon pulai di Indonesia, masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah pendanaan yang memadai untuk mendukung program-program penanaman pohon pulai secara luas dan berkelanjutan. Selain itu, penting untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk masyarakat lokal, dalam upaya penanaman dan pemeliharaan pohon pulai.
Selain itu, perlu juga adanya kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas genetik pohon pulai yang ditanam. Melalui seleksi bibit yang baik dan pemeliharaan yang benar, pohon pulai yang tumbuh di Indonesia dapat memiliki keunggulan genetik yang lebih baik, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Kesimpulan: Sejarah penanaman pohon pulai di Indonesia mencerminkan pentingnya peran pohon ini dalam memperkaya lingkungan dan budaya kita. Dengan peran budaya, ekologis, dan ekonomis yang penting, pohon pulai telah menjadi simbol keberlanjutan dan keindahan alam Indonesia.
Melalui upaya penanaman dan pemeliharaan yang berkelanjutan, kita dapat melanjutkan perjalanan hijau pohon pulai di Indonesia. Dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, kita dapat menjaga keberlanjutan penanaman pohon pulai dan meningkatkan keindahan serta keberagaman lingkungan kita.
Dengan demikian, pohon pulai tetap menjadi salah satu pohon yang tak tergantikan dalam kehidupan kita. Dari masa lalu hingga saat ini, pohon pulai telah menghijaukan Indonesia, memberikan manfaat ekologis yang penting, dan menyumbangkan keindahan budaya yang tak ternilai.
Budidaya Pohon Pulai di Pacitan: Keindahan Alam dan Potensi Bisnis yang Menguntungkan
Pacitan, sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan keindahan pantainya yang memukau, tetapi juga dengan keberagaman flora dan fauna yang ada di sekitarnya. Salah satu jenis pohon yang menjadi sorotan adalah pohon pulai (Alstonia scholaris). Pohon ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis yang besar, tetapi juga memiliki potensi bisnis yang menguntungkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pohon pulai cocok untuk dibudidayakan di Pacitan.
Pohon pulai adalah sejenis pohon yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti Pacitan. Mereka tumbuh dengan tinggi mencapai 30 meter dan memiliki daun yang hijau dengan tekstur yang indah. Salah satu alasan mengapa pohon pulai cocok untuk dibudidayakan di Pacitan adalah karena iklimnya yang mendukung pertumbuhan pohon ini. Suhu yang hangat sepanjang tahun dan curah hujan yang cukup memberikan kondisi ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan pohon pulai.
Selain itu, pohon pulai memiliki banyak manfaat ekologis yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk ditanam di Pacitan. Pertama, pohon pulai memiliki akar yang kuat dan dapat membantu mencegah erosi tanah. Di daerah seperti Pacitan yang memiliki lereng curam dan tanah yang longsor, pohon pulai dapat berperan dalam menjaga stabilitas tanah dan mencegah terjadinya bencana alam.
Pohon pulai juga memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dan menghasilkan oksigen. Dalam perkembangannya, pohon ini dapat menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke udara. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara di sekitar Pacitan yang mungkin terpengaruh oleh aktivitas industri dan transportasi. Selain itu, pohon pulai juga mampu menyaring partikel-partikel debu dan polutan lainnya, sehingga meningkatkan kualitas udara yang kita hirup.
Tidak hanya memberikan manfaat ekologis, pohon pulai juga memiliki potensi bisnis yang menguntungkan. Kayu pulai memiliki serat yang kuat dan serbaguna, sehingga digunakan dalam industri mebel dan konstruksi. Permintaan akan kayu pulai terus meningkat baik di dalam maupun luar negeri. Dengan menanam pohon pulai di Pacitan, para petani atau pengusaha dapat memanfaatkan peluang ini dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, pohon pulai juga memiliki potensi sebagai objek wisata alam. Ketinggian dan keindahan pohon pulai yang menjulang tinggi dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Pacitan. Pengembangan taman pohon pulai atau jalur hiking di sekitar kawasan pohon pulai dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan sektor pariwisata di Pacitan
Pertumbuhan Pohon Pule
Pohon pulai adalah sejenis pohon yang ditemukan di wilayah tropis, terutama di Asia Tenggara. Nama ilmiahnya adalah Alstonia scholaris. Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 40 meter dan memiliki batang yang lurus dan tinggi. Daunnya berbentuk oval dan berwarna hijau mengkilap.
Pulai biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah, terutama di daerah lembap dan rawa-rawa. Pohon ini memiliki bunga berwarna putih atau kuning yang berbau harum. Buahnya berbentuk kapsul dan berisi biji-bijian yang halus.
Pulai memiliki beberapa kegunaan. Kayunya digunakan dalam pembuatan perabotan, bangunan, dan kayu lapis. Ekstrak dari batangnya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit seperti demam, diare, dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, pohon pulai juga memiliki nilai estetika dan sering ditanam sebagai pohon hias di taman dan pekarangan.

Berapa Lama Pohon Pule Tumbuh
Untuk pohon pulai, tahapan pertumbuhan dari pohon muda hingga pohon dewasa dan pohon tua membutuhkan waktu bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan. Pohon pulai adalah pohon yang tumbuh dengan lambat, dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap pertumbuhan tertentu akan bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti spesies pohon, kondisi lingkungan, dan perawatan yang diberikan.
Biasanya, pohon pulai mencapai tahap pohon muda setelah beberapa tahun pertumbuhan, berkisar antara 3 hingga 5 tahun, tergantung pada kondisi pertumbuhan. Namun, tahap pohon dewasa dan pohon tua dapat memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun tergantung pada spesiesnya.
Pohon pulai adalah pohon yang memiliki umur panjang, dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ukuran dan bentuk yang maksimal. Oleh karena itu, pertumbuhan pohon pulai lebih baik dipahami dalam skala tahunan atau dekade, bukan dalam skala bulanan.

Jenis Pohon Pule
Ada beberapa jenis pohon pulai yang ditemukan di berbagai wilayah di dunia. Beberapa jenis pohon pulai yang cukup terkenal antara lain:

Alstonia scholaris
Juga dikenal sebagai pulai putih atau milkwood pine, Alstonia scholaris adalah salah satu jenis pohon pulai yang paling umum. Pohon ini memiliki batang yang lurus dan tinggi, dengan daun berwarna hijau mengkilap. Alstonia scholaris ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Asia, khususnya di Asia Tenggara dan India.
Alstonia macrophylla
Juga dikenal sebagai pulai kerdil, Alstonia macrophylla adalah jenis pohon pulai yang lebih kecil dibandingkan dengan Alstonia scholaris. Pohon ini memiliki daun yang lebih besar dan bunga berwarna putih yang berbau harum. Alstonia macrophylla ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Australia Utara.
Alstonia angustiloba
Juga dikenal sebagai pulai kayu, Alstonia angustiloba adalah jenis pohon pulai yang tumbuh di Asia Tenggara dan Indonesia. Pohon ini memiliki batang yang tinggi dan tegak dengan daun yang sempit dan berwarna hijau. Kayu Alstonia angustiloba digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan perabotan dan bahan bangunan.
Alstonia pneumatophora
Juga dikenal sebagai pulai rawa, Alstonia pneumatophora adalah jenis pohon pulai yang tumbuh di daerah rawa-rawa dan pantai. Pohon ini memiliki akar udara atau pneumatofora yang menonjol dari tanah, yang membantu dalam penyerapan oksigen di lingkungan berair.
Artikel Terkait Grosir Pohon Pule di Pacitan
-
- Jual Pohon Pule di Pacitan
-
- Grosir Pohon Pule di Pacitan
-
- Supplier Pohon Pule di Pacitan
-
- Penjual Pohon Pule di Pacitan
-
- Jual Pohon Pule Pacitan
-
- Grosir Pohon Pule Pacitan
-
- Supplier Pohon Pule Pacitan
-
- Penjual Pohon Pule Pacitan
-
- Grosir Pohon Pule Besar Pacitan
-
- Supplier Pohon Pule Besar Pacitan
-
- Penjual Pohon Pule Besar Pacitan
-
- Jual Pohon Pule Jumbo Pacitan
-
- Jual Pohon Pule Besar Pacitan
-
- Harga Pohon Pule Tinggi 1 meter Pacitan
-
- Harga Pohon Pule Tinggi 2 meter Pacitan
-
- Harga Pohon Pule Tinggi 3.meter Pacitan
-
- Harga Pohon Pule Tinggi 4 meter Pacitan
-
- Harga Pohon Pule Tinggi 5 meter Pacitan
-
- Jual Pohon Pule 1 meter Pacitan
-
- Jual Pohon Pule 2 meter Pacitan
-
- Jual Pohon Pule 3.meter Pacitan
-
- Jual Pohon Pule 4 meter Pacitan
-
- Jual Pohon Pule 5 meter Pacitan
#JualPohonPulePacitan #GrosirPohonPulePacitan #SupplierPohonPulePacitan #PenjualPohonPulePacitan #JualPohonPulediPacitan #GrosirPohonPulediPacitan #SupplierPohonPulediPacitan #PenjualPohonPulediPacitan #JualPohonPule2meterPacitan #JualPohonPule3.meterPacitan #JualPohonPule4meterPacitan #JualPohonPule5meterPacitan #JualPohonPuleBesarPacitan #GrosirPohonPuleBesarPacitan #SupplierPohonPuleBesarPacitan #PenjualPohonPuleBesarPacitan #JualPohonPuleJumboPacitan
Area Layanan Obaho Landscape di Pacitan
1. Kecamatan Pacitan
- Kelurahan:
- Baleharjo
- Pacitan
- Ploso
- Pucangsewu
- Sidoharjo
- Desa:
- Arjowinangun
- Banjarsari
- Bangunsari
- Bolosingo
- Kembang
- Kayen
- Menadi
- Mentoro
- Nanggungan
- Ponggok
- Purworejo
- Sambong
- Sedeng
- Semanten
- Sirnoboyo
- Sumberharjo
- Tambakrejo
- Tanjungsari
- Widoro
2. Kecamatan Donorojo
- Desa:
- Gedompol
- Gendaran
- Kebon
- Klepu
- Mendolo Lor
- Mendolo Kidul
- Ngadirojo
- Sekar
- Sendang
- Sokogunung
- Temon
- Watukarung
3. Kecamatan Punung
- Desa:
- Bomo
- Gondosari
- Mantren
- Ploso
- Pucung
- Punung
- Sokogunung
- Sooka
- Sriti
- Tinatar
- Wareng
- Widoro
- Wonodadi
4. Kecamatan Pringkuku
- Desa:
- Bubakan
- Candi
- Dadapan
- Dersono
- Glinggangan
- Jlubang
- Ngadirejan
- Pelem
- Pringkuku
- Sobo
- Sugihwaras
- Watukarung
- Wiyoro
5. Kecamatan Kebonagung
- Desa:
- Banjarjo
- Gawang
- Gembuk
- Kebonagung
- Ketro
- Klesem
- Mantren
- Pager Kidul
- Pager Lor
- Padi
- Sidomulyo
- Sidorejo
- Sooka
- Sumberagung
- Tanjungpuro
- Tegalombo
- Tegalrejo
- Tlogosari
- Wonokarto
6. Kecamatan Arjosari
- Desa:
- Arjosari
- Banjarejo
- Gegeran
- Gembong
- Jatimalang
- Jatigunung
- Jatirejo
- Karangrejo
- Kebondalem
- Kedungbendo
- Kledung
- Mlati